Selain life quarter crisis yang kerap bikin kepala gue pusing di usia 25 tahun, ada hal lain yang udah jadi rutinitas paska masuk umur seperempat abad ini, yaitu datangin kondangan temen.
Setiap minggu, hampir selalu ada yang nikah.
Bukannya enggak ngehargain temen, tapi sebagai anak yang gabung komunitas mageran-banget-buat-ke-luar-rumah, kadang pergi ke kondangan jadi beban yang berat deh. Apalagi sewaktu temen-temen yang lain pada bawa pasangan, gue cuma bawa kantong kresek buat masukin daging kambing guling.
Sepanjang karier gue sebagai tukang datang ke kondangan orang, acara kondangan bisa gue bagi ke dalam dua tipe untuk urusan masakan.
Pertama, kondangan di gedung. Nah di tipe kondangan ini biasanya makanannya tuh cepet banget abis. Secara, kondangan di gedung tuh kan waktunya dibatesin. Jadi, usahain dateng setepat waktu mungkin untuk bisa menikmati hidangan-hidangan rare yang jadi buruan banyak orang.
Kedua, kondangan rumahan. Kondangan yang ngambil lokasi di rumah atau di sekitar rumah si pengantin. Kadang karena sempitnya lahan, ada yang sampai blokir jalan buat dipake duduk tamu undangan.
Untuk urusan makanan di tipe kondangan kedua ini sih santai aja. Soalnya acara kondangannya bisa dari pagi sampe malem, dan makanannya pun terus di-restock gitu.
Tapi, di setiap kondangan, mau tipe apapun itu, ada satu persamaan yang cukup ngeselin menurut gue. yaitu,
POSE GAYA BEBAS BARENG PENGANTIN!
Hayo, pasti kamu juga suka bingung kan kalau disuruh pose gaya bebas pas di kondangan?
Dan menurut gue, pose gaya bebas kondangan ini tuh malah jadi paradoks tersendiri lho. Eh gimana? gimana?
Gini deh, definisi bebas tuh apa sih? Kalau gue ngambil di KBBI, bebas berarti lepas sama sekali (tidak terhalang, terganggu, dan sebagainya sehingga dapat bergerak, berbicara, berbuat, dan sebagainya dengan leluasa).
Dan sebenarnya, setiap foto yang kita lakuin di kondangan udah termasuk foto gaya bebas dong. Soalnya, enggak ada tuh orang yang nyuruh kita buat bikin gerakan ini itu.
Gak pernah kan denger fotografernya bilang, "Coba itu cewek yang batik merah, kakinya angkat dikit, lidahnya keluarin, kancingnya lepasin."
Tapi saat si fotografer bilang, "Ayo foto gaya bebas!" seketika kita jadi gak bebas buat berekspresi. Iya gak sih? Soalnya gue sering gitu. Setiap gaya bebas, entah kenapa gerakan tubuh gue jadi kaku.
Malah pernah karena saking bingungnya pose gaya bebas, salah satu temen gue bilang, "Yaudah semuanya liat ke pengantin yaa"
![]() |
Contoh foto gaya bebas liat pengantin |
Kalau ada yang nyuruh, BERARTI KITA GAK FOTO SECARA BEBAS DOONG HEEEEY!! KEBEBASAN KITA DIRENGGUT!!
Jadinya setiap fotografer teriak, "Ayo foto gaya bebas", sebenarnya kita malah gak bebas buat bikin pose foto. Karena sebelumnya udah disuruh foto dengan "gaya bebas". Ini yang gue maksud paradoks foto gaya bebas kondangan.
Nah, menurut gue, foto gaya bebas yang tulus dari lubuk hati paling dalam, adalah foto-foto kita sebelum si fotografer teriak, "Ayo foto gaya bebas!!"